Tuesday, February 21, 2012

Gerimis Di Pagi Yang Cerah

Pagi selalu sempurna untuk sebuah awal yang terjaga. Harapan itu, dan segala apapun tentangmu. dulu, ada keajaiban yang membangunkanku  dari ruang hampa. dan kamu lah orangnya..
Kini, aku masih percaya akan ada keajaiban kedua. siapa lagi kalau bukan kau muaranya?
Aku tidak pernah berharap sebuah cinta yang sempurna, karena sesuatu yang sederhana sebenarnya lebih indah untuk dirasa. Meskipun mungkin kamu tidak akan pernah tahu yang sebenarnya.
Dan meski sekali saja, biarkan aku meneduhkanmu...

Langit gelap akan sampaikan nyanyian bidadari mungil yang sedang menggapai rindu, padamu yang beranjak terlelap.
Semoga dewa-dewa di atas sana membawamu tinggi dalam khayal tak terbatas, hingga matamu yang sayu kembali membuka menyapa dunia.
bagai dongeng tidur kepada sang raja.
dimana tiap kata adalah kemerdekaanmu.
Tahukah kamu, aku ingin mengetuk hatimu bertanya apa yang bisa buatmu bahagia, meskipun itu harus terluka.
Karena aku melihat hambar dalam nadamu yang menggema itu, hambar didalam diriku ketika kamu bersama yang lain.

Ada apa?
Jika gerimis datang padamu hanya sebagai gerimis yang gelisah, dengan kabut menutupi dan angin menerjang jalanmu..
Jangan biarkan aku masuk dalam gerimis, karena kau tak melihatku dalam gerimis,
dan akulah lapang yang kau sebut, jarak.

No comments:

Post a Comment