Monday, October 29, 2012

Random #lagi

Ini saya buat khusus karena banyak teman2 saya yang galau pas musim hujan kaya gini.


Bagaimana bisa kukemasi rindu dan pergi,
sedang kau tak peduli seberapa hancur aku,
saat kupunguti remah-remah hati

Laiknya fasih buatmu, untuk sekedar hinggap dan berlalu.
Apa kau juga mengucap cinta saat sedang beralibi menghapus luka?

Jika hati bisa secepat itu melaju,
mungkin nanti bisa kurumuskan kecepatan baru.
Bersama dengan kecepatan cahaya dan suara; kecepatan hati.

Aku butuh hujan,
aku butuh senja,
aku butuh keduanya.
Biar sempurnalah ini perasaan kosong dan hampa

Lalu apalah arti semua kemarin itu,
apakah benar nyata atau cuma bumbu hidup.
Kau mencari pembenaran, sedang aku tak pernah butuh alasan.

Tak perlu kau merasa tersudut,
sebab aku tak sedang menodongkan apa-apa.
abaikan semua, seperti yang kau lakukan seperti biasa.

Menunggumu ibarat pesakitan yang berdiri di tiang gantungan.
Permintaan terakhir cuma jadi lelucon sebelum kematian yang pasti menjelang

Namun apabila memang ada permintaan terakhir,

tolong katakan padaku.
Bagaimana lagi harus kunyanyikan,
ketika hujan seperti sedang meranggas pelan-pelan.
Apa kemarau ini tiba terlalu tergesa?
Atau hatimu yang sedang pancaroba?

No comments:

Post a Comment