Sebuah Prolog

April 2009

Bulan April, ketika pertama kali aku mengecap kehidupan di organisasi yang biasa disebut saja FKU. Awalnya emang cuma iseng karena diajakin Bela Haqi Nasution yang waktu itu getol banget pengen ikut FKU. Tambahan juga, di FKU buka parttimer yang emang jadi tujuan utama ketika awal di FKU. Kenapa pengen parttimer, yang jelas duit. Buat nambah-nambah bekal untuk begadang semalam suntuk bareng geng CadAs maen Dot-A nyampe gak tau waktu. Soalnya waktu kita main pasti tau-tau udah pagi aja. Hehehehe. . . .

Prosesnya sama orientasi(orientasi perlu biar ketika di FKU orientasiku padamu tidak berubah*WTF*) dan wawancara dan aku lupa waktu itu yang diomongin mbaknya yang orientasi sama wawancara itu apa. Yang penting lolos dan diterima dah.

Sekitar tanggal belasan April, ikut briefing diksar yang aku tidak tahu maksudnya waktu itu apa. Yang penting ikut meskipun gak ngerti apa-apa. *WTH* panitianya Faris coba, "aduh bakalan susah hidupku". Pikirku saat itu. Dan ketika tahu tempat diksarnya di SAV, "Ya Allah panitianya gak asik banget cari tempat deket rumah". Soalnya hampir tiap hari kesana numpang pipis waktu kamar mandi rumah belum jadi. Yah seenggaknya nanti ga cuma pipis aja, tapi bisa numpang pup juga.

2 hari 1 malam kuhabiskan diksar di SAV, lebih tepat sih 2 hari aja soalnya 1 malamnya tetep aja pulang dan tidur dirumah bareng Bela Haqi Nasution (FYI : kita beda kamar dan kami bukan homo).
Dan sewaktu diksar ini juga aku menemukan cewek yang nantinya menjadi my first GF, not my first love.

Bersambung. . . . .