Tiga Januari Dua Ribu Duabelas

Sebelumnya saya mengucapkan selamat tahun baru dulu buat semua yang telah mampir di dunia saya ini.

Akhir-akhir ini(lagi), saya lagi hobi bikin postingan malam-malam dan pas sepi. Gak akhir tahun, gak awal tahun sama aja. Karena cuma pas ketika sepi rasanya otak ini mengeluarkan semua yang telah tersimpan berjam jam, berhari-hari, berbulan-bulan.

Awal tahun, berbagi harapan, berbagi kebahagiaan, tapi gak berbagi kesedihan. For you there's always a happiness but i won't give you sadness.

Untuk kamu yang udah delapan bulan bersamaku :

        
   Love me without fear.
                     Trust me without wondering.
                              Love me without restrictions.
                                       Want me without demand.
                                                     Accept me how i am.
                                                               Thats all i ever wanted.

Untuk kalian yang hampir 1 tahun menemaniku. :

Waktu yang telah kau untai dengan tekun

bersama jejak-jejak ceria dan

luka berbaris di sepanjang selasar kenangan

adalah tapak-tapak kiprahmu

yang telah kau torehkan

pada hari-hari dimana

kelam kecewa dan bening harapan

menghiasi sekujur jembatan sejarah hidupmu

bersama ratap doa

yang kau lantunkan lirih

dari jernih hati

juga semangat menyala

menjelma serupa cahaya

yang menuntunmu agar tak kehilangan arah

dan goyah meski selaksa badai menerpa

dalam lengang, tanpa kata

dalam sepi, tanpa suara

dalam diam, tanpa airmata

dalam sunyi, tanpa cahaya

ada bahagia

untuk kita

hanya kita

Untuk mereka yang hadir di penghujung waktuku :

Wherever you go, under blue sky, the cloud smiling to you

even you never realize it.

and you sink with your dark world.

it never works if you never wanna move.

hidup hanya selembar kertas,untuk sebuah cerita.

jangan tuangkan tinta hitam sepenuhnya.

give it rainbow like after rainy day.

Ya, terimakasih semua dan selamat malam. . . .