Wednesday, April 4, 2012

Satu Rindu Kecil

Di udara, bergelayutan pada senandung kesepian tiap sepi hati.
Akankah menari semua peluh mengaliri kulit menggenang
bersama petikan dawai lagu untukmu.
Sehingga teduh ini sedikit ramai.

Bagaimanapun,
bagaimana bisa aku bernafas disini.
Di dunia asing yang tak ada kau,
dunia tempatku membangun tembok palsu
Memagari rerimbun bunga yang kau tanam di dadaku

Berbaring risau, tiap malam
kurebahkan tubuh,
seakan kau kau berlarian riang tersenyum dan melempar tawa ke angkasa.
apakah kau disana bertanya - tanya...
"Apakah kau merindukanku malam ini?"

Pada wajahmu yang kulukis hati - hati di kelopak mataku yang terpejam,
kutambahkan sepucuk rindu mungil di matamu.

No comments:

Post a Comment