Ya semalam turun hujan, meski hanya sekejap.
Hujan semalam tampaknya membasahi hati mereka yang terluka.
Menghantam mereka yang berduka
Menghanyutkan mereka yang merana
Agaknya,
hujan semalam menghancurkan setitik lubang perih yang kini menganga.
Atau hanya menertawakan rasa sepi ini.
Dalam lirih,
aku mendengar kesedihan dilagukan dalam suara hujan,
tanpa ampun menelan teriakan jiwa yang murka.
Ternyata,
ada hati yang lebih sayup,
lebih kuyup dari jalan setapak depan rumah sepi ini.
No comments:
Post a Comment